Berikut ini contoh
website perusahaan yang didalamnya terdapat marketing Mix 4P. Pertama-tama saya
akan menjelaskan apa itu konsep Marketing Mix 4P.
Menurut Kotler (2005:17) menyatakan bahwa “Bauran Pemasaran (Marketing
Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Berdasarkan
definisi tersebut diatas bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi beberapa
elemen bauran pemasaran untuk memperoleh pasar, pangsa pasar yang lebih besar,
posisi bersaing yang kuat dan citra positif pada pelanggan sehingga dapat kita
artikan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan,
meningkatkan hasil penjualan, serta dapat memberikan keuntungan untuk
perusahaan dan stakeholdernya.
Konsep marketing mix yang pertama kali dikenalkan oleh Jerome
McCarthy mempunyai empat variabel yang biasa dikenal dengan 4P yaitu product,
price, promotion, dan place. Berkat Jerome McCarthy lah konsep 4P kemudian
dikenal luas oleh masyarakat dan sering menjadi rujukan jika membahas tentang
pemasaran. Untuk lebih jelasnya, mengenai strategi bauran pemasaran ini dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar diatas
menunjukkan perusahaan yang mempersiapkan bauran tawaran yang terdiri dari
produk, jasa, dan harga serta memanfaatkan bauran promosi yang terdiri dari
promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, humas, surat langsung,
pemasaran jarak jauh (telemarketing), dan internet untuk mencapai saluran
perdagangan dan pelanggan sasaran. Perusahaan tersebut dapat mengubah harga, banyaknya
tenaga pemasaran, dan pengeluaran periklanan dalam jangka pendek. Ia dapat
mengembangkan produk baru dan memodifikasi saluran distribusinya hanya dalam
jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan umumnya membuat lebih sedikit
perubahan bauran pemasaran dari periode ke periode dalam jangka pendek
dibandingkan jumlah yang mungkin disarankan oleh variabel-variabel keputusan
bauran pemasaran.
Oleh karena itu, perusahaan yang menjadi pemenang adalah perusahaan yang dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan hemat dan nyaman serta dengan komunikasi
yang efektif. Untuk lebih jelas mengenai konsep 4P tersebut, dibawah ini akan
dipaparkan satu-persatu mengenai ke empat variabel tersebut.
1. Product (Produk)
produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman,
events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan ide.
Pada
dasarnya konsumen membeli manfaat dan nilai dari suatu produk yang ditawarkan
bukan membeli barang atau jasa. Penawaran suatu produk dibedakan berdasarkan
lima tingkatan seperti dikutip oleh Fandy Tjiptono (1997:96), yaitu :
a) Manfaat
Inti (Core Benefit)
Tingkatan pertama atau
merupakan tingkatan paling dasar dimana manfaat inti yang sesungguhnya dicari
konsumen atau pelanggan ketika mereka membeli.
b) Produk
Dasar (Basic Product)
Tingkatan kedua dimana
pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar.
c) Produk
yang Diharapkan (Expected Product)
Tingkatan ketiga dimana
sebuah set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli.
d) Produk
Dengan Nilai Tambah (Augmented Product)
Tingkatan keempat
dimana pemasar menyediakan sesuatunya melebihi harapan konsumen.
e) Potensi
Produk (Potential Product)
Tingkatan kelima dimana
penyedia produk dan jasa mencari sesuatu yang bisa melampaui semua harapan
pelanggan untuk menyenangkan pelanggan dan membedakan penawaran mereka dari
pesaing-pesaingnya.
2. Price (Harga)
Harga merupakan unsur terpenting dalam bauran pemasaran setelah produk dan
merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan penjualan sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan biaya saja.
Keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga,
keringanan, periode pemasaran, dan rencana iklan yang dibuat oleh produsen.
Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaan akan menetapkan harga
untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan mengembangkan atau
memperoleh produk baru, ketika akan memperkenalkan produknya ke saluran
distribusi baru atau daerah baru, ketika akan melakukan penawaran atas suatu
perjanjian kerja baru. Perusahaan harus memutuskan dimana ia akan mendapatkan
produknya berdasarkan mutu dan harga. Perusahaan dapat menempatkan produknya di
tengah pasar atau pada tiga tingkat di atasnya atau tiga tingkat di bawahnya.
3. Place (Tempat
atau Distribusi)
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola
distribusi yang akan dilakukan. Disini penting sekali perantara dan pemilihan
saluran distribusinya. Perantara ialah sangat penting karena dalam segala hal,
mereka lah yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Lokasi sering pula disebut sebagai saluran distribusi yaitu suatu perangkat
organisasi yang saling tergantung dalam penyedia suatu produk atau jasa untuk
digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. “Tempat termasuk
berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat
diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran”.
4. Promotion (Promosi)
Promosi
pada dasarnya adalah bentuk komunikasi pemasaran. “Promosi meliputi semua
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada
pasar sasaran”. Sebagaimana dikutip dari Fandy Tjiptono (1997:219), komunikasi
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebabkan informasi,
mempengaruhi, membujuk dan atau meningkatkan pasar sasaran atau perusahaan dan
produknya yang ada di pasar agar konsumen atau pelanggan bersedia menerima,
membeli dan loyal kepada produk yang ditawarkan.
Menurut Kotler (2000:658) dalam mengembangkan program periklanan, manajer
pemasaran harus selalu memulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif
membeli. Ada beberapa konsep dalam komunikasi pemasaran yang kesemuanya
mengandung huruf M. Salah satu yang populer adalah konsep 7M yang dikutip oleh
Fandy Tjiptono (1997:218) yang terdiri dari :
· Mission (Misi)
: Apa tujuan yang ingin dicapai dari program promosi yang dilaksanakan.
· Market
Target (Target Pasar) : Apa sasaran dari target pasar atau pasar konsumen.
· Message (Pesan)
: Pesan apa yang harus disampaikan dalam program promosi yang akan
dilaksanakan.
· Media (Saluran
Komunikasi) : Media apa yang akan digunakan dalam melaksanakan program promosi.
· Mix (Bauran
Promosi).
· Money (Metoda
Penentuan Anggaran) : Berapa banyak anggaran biaya promosi yang dapat
dibelanjakan.
· Measurement (Pengukuran
Efektivitas Promosi) : Bagaimana mengevaluasi hasilnya, apakah penjualan,
pertumbuhan pangsa pasar atau ratio biaya terhadap pertumbuhan penjualan.
Bauran komunikasi
pemasaran (bauran promosi) terdiri dari lima unsur utama, yaitu (Craven, 2000:350)
:
- Advertising (Periklanan)
Semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
Semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
- Sales Promotion (Promosi
Penjualan)
Berbagai insentif
jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau
jasa.
- Public Relation (Publisitas/Kehumasan)
Berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau
masing-masing produknya.
- Personal Selling (Penjualan
Pribadi/Wiraniaga)
Interaksi langsung
dengan satu calon pembeli atau lebih, dengan tujuan untuk melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan dan menerima pesanan ataupun melakukan penjualan.
- Direct Marketing (Pemasaran
Langsung)
Penggunaan surat,
telepon, faximile, e-mail dan alat penghubung non personil lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari
pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Selain hal yang disebutkan diatas, baru-baru ini ada konsep baru yang muncul
dari bauran promosi yaitu Point Of Purchase Communication (POPC) yang merupakan
bentuk promosi yang ada di toko atau berupa display dari produk yang berada di
etalase atau shelf space tertentu.
Selanjutnya, website
yang akan saya analisis adalah website dari Nike, sebuah perusahaan yang
menjual berbagai macam jenis sepatu. Nike.com merupakan
salah satu contoh website yang memiliki unsure marketing mix 4p. karena didalam
websitenya memiliki unsur product, price, place dan promotion.
seperti gambar dibawah ini :
Pada unsur pertama
yaitu product. Bisa dilihat pada tamplian home dari website Nike dimana
terdapat menu product didalam navigator bar yang berisi product yang
tersedia.
kemudian unsur yang kedua yaitu price, dapat dilihat pada
tampilan diatas. Jika user memilih salah satu product maka akan muncul tampilan
seperti diatas yang berisi beberapa buat info baik tentang harga product,
ukuran/ size product yang ingin dipesan, dan jumlah product yang ingin pesan.
Dapat dilihat dari
tampilan awal websitenya berisi content tempat atau place dimana
outlet-outletnya berada. Jika user memilih salah satu content tersebut. Misal
di Jakarta maka outlet-outlet yang berada diwilayah Jakarta akan terlihat di
dalam tampilan home dari website nike.com.
dan yang terakhir adalah promotion atau promosi.
Letak unsur promotion pada website Nike ini terdapat pada tampilan home nya
dimana ada beberapa foto slide yang berisi tentang promosi-promosi yang bisa
dilihat oleh user.
Demikianlah penjelasan
saya mengenai website yang memiliki unsur mix 4P Product, Price, Place dan Promotion. Kesimpulan yang bisa diambil dalam unsur mix 4p ini adalah sangat
berperan besar dalam sebuah website e-commerce dimana membantu konsumen
mendapatkan informasi yang detail dari perusahaan kecil atau besar yang
menyediakan sebuah produk untuk dipasarkan.