Senin, 26 Januari 2015

Perusahaan Yang Menggunakan Konsep Marketing Mix 4P

Berikut ini contoh website perusahaan yang didalamnya terdapat marketing Mix 4P. Pertama-tama saya akan menjelaskan apa itu konsep Marketing Mix 4P.

            Menurut Kotler (2005:17) menyatakan bahwa “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Berdasarkan definisi tersebut diatas bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi beberapa elemen bauran pemasaran untuk memperoleh pasar, pangsa pasar yang lebih besar, posisi bersaing yang kuat dan citra positif pada pelanggan sehingga dapat kita artikan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan, meningkatkan hasil penjualan, serta dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan dan stakeholdernya.

            Konsep marketing mix yang pertama kali dikenalkan oleh Jerome McCarthy mempunyai empat variabel yang biasa dikenal dengan 4P yaitu product, price, promotion, dan place. Berkat Jerome McCarthy lah konsep 4P kemudian dikenal luas oleh masyarakat dan sering menjadi rujukan jika membahas tentang pemasaran. Untuk lebih jelasnya, mengenai strategi bauran pemasaran ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


Gambar diatas menunjukkan perusahaan yang mempersiapkan bauran tawaran yang terdiri dari produk, jasa, dan harga serta memanfaatkan bauran promosi yang terdiri dari promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, humas, surat langsung, pemasaran jarak jauh (telemarketing), dan internet untuk mencapai saluran perdagangan dan pelanggan sasaran. Perusahaan tersebut dapat mengubah harga, banyaknya tenaga pemasaran, dan pengeluaran periklanan dalam jangka pendek. Ia dapat mengembangkan produk baru dan memodifikasi saluran distribusinya hanya dalam jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan umumnya membuat lebih sedikit perubahan bauran pemasaran dari periode ke periode dalam jangka pendek dibandingkan jumlah yang mungkin disarankan oleh variabel-variabel keputusan bauran pemasaran.


            Oleh karena itu, perusahaan yang menjadi pemenang adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan hemat dan nyaman serta dengan komunikasi yang efektif. Untuk lebih jelas mengenai konsep 4P tersebut, dibawah ini akan dipaparkan satu-persatu mengenai ke empat variabel tersebut.

1. Product (Produk)
            produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan ide.
            Pada dasarnya konsumen membeli manfaat dan nilai dari suatu produk yang ditawarkan bukan membeli barang atau jasa. Penawaran suatu produk dibedakan berdasarkan lima tingkatan seperti dikutip oleh Fandy Tjiptono (1997:96), yaitu :

a)      Manfaat Inti (Core Benefit)
Tingkatan pertama atau merupakan tingkatan paling dasar dimana manfaat inti yang sesungguhnya dicari konsumen atau pelanggan ketika mereka membeli.
b)       Produk Dasar (Basic Product)
Tingkatan kedua dimana pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar.
c)       Produk yang Diharapkan (Expected Product)
Tingkatan ketiga dimana sebuah set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli.
d)     Produk Dengan Nilai Tambah (Augmented Product)
Tingkatan keempat dimana pemasar menyediakan sesuatunya melebihi harapan konsumen.
e)      Potensi Produk (Potential Product)
Tingkatan kelima dimana penyedia produk dan jasa mencari sesuatu yang bisa melampaui semua harapan pelanggan untuk menyenangkan pelanggan dan membedakan penawaran mereka dari pesaing-pesaingnya.

2. Price (Harga)
            Harga merupakan unsur terpenting dalam bauran pemasaran setelah produk dan merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan penjualan sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan biaya saja. Keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran, dan rencana iklan yang dibuat oleh produsen.

            Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaan akan menetapkan harga untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan mengembangkan atau memperoleh produk baru, ketika akan memperkenalkan produknya ke saluran distribusi baru atau daerah baru, ketika akan melakukan penawaran atas suatu perjanjian kerja baru. Perusahaan harus memutuskan dimana ia akan mendapatkan produknya berdasarkan mutu dan harga. Perusahaan dapat menempatkan produknya di tengah pasar atau pada tiga tingkat di atasnya atau tiga tingkat di bawahnya.

3. Place (Tempat atau Distribusi)
            Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Disini penting sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya. Perantara ialah sangat penting karena dalam segala hal, mereka lah yang berhubungan langsung dengan konsumen.
            Lokasi sering pula disebut sebagai saluran distribusi yaitu suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam penyedia suatu produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. “Tempat termasuk berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran”.

4. Promotion (Promosi)
            Promosi pada dasarnya adalah bentuk komunikasi pemasaran. “Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasaran”. Sebagaimana dikutip dari Fandy Tjiptono (1997:219), komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebabkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan atau meningkatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya yang ada di pasar agar konsumen atau pelanggan bersedia menerima, membeli dan loyal kepada produk yang ditawarkan.

            Menurut Kotler (2000:658) dalam mengembangkan program periklanan, manajer pemasaran harus selalu memulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif membeli. Ada beberapa konsep dalam komunikasi pemasaran yang kesemuanya mengandung huruf M. Salah satu yang populer adalah konsep 7M yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (1997:218) yang terdiri dari :

·         Mission (Misi) : Apa tujuan yang ingin dicapai dari program promosi yang dilaksanakan.
·         Market Target (Target Pasar) : Apa sasaran dari target pasar atau pasar konsumen.
·         Message (Pesan) : Pesan apa yang harus disampaikan dalam program promosi yang akan dilaksanakan.
·         Media (Saluran Komunikasi) : Media apa yang akan digunakan dalam melaksanakan program promosi.
·         Mix (Bauran Promosi).
·         Money (Metoda Penentuan Anggaran) : Berapa banyak anggaran biaya promosi yang dapat dibelanjakan.
·         Measurement (Pengukuran Efektivitas Promosi) : Bagaimana mengevaluasi hasilnya, apakah penjualan, pertumbuhan pangsa pasar atau ratio biaya terhadap pertumbuhan penjualan.

Bauran komunikasi pemasaran (bauran promosi) terdiri dari lima unsur utama, yaitu (Craven, 2000:350) :

- Advertising (Periklanan)
Semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
- Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
- Public Relation (Publisitas/Kehumasan)
Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
- Personal Selling (Penjualan Pribadi/Wiraniaga)
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih, dengan tujuan untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan ataupun melakukan penjualan.
- Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Penggunaan surat, telepon, faximile, e-mail dan alat penghubung non personil lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

            Selain hal yang disebutkan diatas, baru-baru ini ada konsep baru yang muncul dari bauran promosi yaitu Point Of Purchase Communication (POPC) yang merupakan bentuk promosi yang ada di toko atau berupa display dari produk yang berada di etalase atau shelf space tertentu.


Selanjutnya, website yang akan saya analisis adalah website dari Nike, sebuah perusahaan yang menjual berbagai macam jenis sepatu. Nike.com merupakan salah satu contoh website yang memiliki unsure marketing mix 4p. karena didalam websitenya memiliki unsur product, price, place dan promotion.
seperti gambar dibawah ini :

Pada unsur pertama yaitu product. Bisa dilihat pada tamplian home dari website Nike dimana terdapat menu product didalam navigator bar yang berisi product yang tersedia. 

kemudian unsur yang kedua yaitu price, dapat dilihat pada tampilan diatas. Jika user memilih salah satu product maka akan muncul tampilan seperti diatas yang berisi beberapa buat info baik tentang harga product, ukuran/ size product yang ingin dipesan, dan jumlah product yang ingin pesan.


Dapat dilihat dari tampilan awal websitenya berisi content tempat atau place dimana outlet-outletnya berada. Jika user memilih salah satu content tersebut. Misal di Jakarta maka outlet-outlet yang berada diwilayah Jakarta akan terlihat di dalam tampilan home dari website nike.com.


dan yang terakhir adalah promotion atau promosi. Letak unsur promotion pada website Nike ini terdapat pada tampilan home nya dimana ada beberapa foto slide yang berisi tentang promosi-promosi yang bisa dilihat oleh user.

Demikianlah penjelasan saya mengenai website yang memiliki unsur mix 4P Product, Price, Place dan Promotion. Kesimpulan yang bisa diambil dalam unsur mix 4p ini adalah sangat berperan besar dalam sebuah website e-commerce dimana membantu konsumen mendapatkan informasi yang detail dari perusahaan kecil atau besar yang menyediakan sebuah produk untuk dipasarkan.

Senin, 05 Januari 2015

BEDAH WEB USAHA KECIL / BESAR

Pada kesempatan kali ini saya akan “membedah” sebuah website Hotel Sahid sebagai tugas softskill. Saat ini website tersebut belum di publish ke umum karena masih dalam tahap pengembangan. Berikut ini saya tampilkan halaman homepage yang sudah jadi dari website tersebut.

Offline Reservation Becoming Online Reservation
Manfaat besar yang diinginkan dalam pembuatan website ini adalah proses perubahan pelayanan reservasi hotel yang biasanya masih dilakukan secara manual kini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem online melalui website tersebut. Awalnya, ketika seseorang ingin melakukan reservasi atau pemesanan kamar di hotel sahid, orang tersebut harus datang atau menelepon operator yang ada disana kemudian baru memesan kamar yang dibutuhkan. Proses ini akan memakan waktu dan biaya. Konsumen akan malas memesan dengan cara seperti ini dan pihak hotel pun harus mengenluarkan biaya untuk pegawai operator yang melayani reservasi yang dilakukan melalui telepon.
Dengan menggunakan sistem reservasi online, proses reservasi yang dilakukan dapat lebih cepat dan dikerjakan oleh sistem. Orang yang akan melakukan reservasi dapat langsung pergi ke website tersebut dan kemudian melakukan reservasi kamar yang dibutuhkan. Reservasi yang sudah dilakukan oleh orang tersebut akan di proses oleh sistem secara langsung tanpa harus menggunakan tenaga manusia lagi. Berikut ini adalah bentuk kotak pemesanan kamar hotel yang ada pada website hotel sahid.

Visi dan Misi Pembuatan Layanan Reservasi Hotel Sahid
Visi dan misi sesungguhnya dalam pembuatan layanan reservasi online ini adalah untuk memudahkan orang yang ingin memesan kamar hotel di hotel sahid secara mudah dan menyenangkan. Kemudahan dan kenyamanan yang dirasakan oleh pelanggan tersebut diharapkan dapat menarik makin banyak pengunjung yang biasanya tidak mau repot mengurus reservasi yang berbelit. Selain itu, hal ini  juga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap hotel sahid.
Perencanaan Dalam Memasarkan Layanan Website Hotel Sahid
Website nantinya akan di pasarkan dengan menggunakan berbagai macam cara tergantung dari pihak Marketing Hotel Sahid. Untuk perusahaan besar seperti ini, cara marketing yang bisa dilakukan dapat berbagai macam. Pihak perusahaan dapat menggunakan cara pemasaran yang gratis maupun yang berbayar. Cara gratis yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan menggunakan jejaring social media gratis seperti facebook dan twitter. Informasi yang ada disebarkan dengan menggunakan account di jejaring sosial tersebut.
Untuk level perusahaan besar seperti ini, cara ini tidak akan terlalu efektif karena akan memakan waktu yang sangat lama dalam proses penyebaran informasinya. Supaya lebih cepat dan efektif, pihak perusahaan dapat menggunakan layanan iklan berbayar seperti google adwords, facebook adv dan sebagainya. Dengan menggunakan jasa iklan berbayar tersebut iklan yang ada dapat disebarkan dengan cepat ke semua orang.
Media Komunikasi
Media komunikasi yang dapat digunakan dan berkaitan dengan layanan website ini ada banyak sekali. Untuk hubungan dengan pelanggan kita dapat menggunakan fasilitas jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

Kedua media jejaring sosial ini sangat efektif untuk mendekatkan perusahaan ke pelanggannya secara langsung. Apabila hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sudah terjalin dengan baik tentunya hal tersebut akan berimbas pada tingkat loyalitas pelanggan yang makin tinggi.
Selain media komunikasi jejaring sosial yang non-formal tersebut, pihak perusahaan sahid juga dapat berkomunikasi secara formal dengan pelanggannya dengan menggunakan email. Pelanggan juga bisa subscribe newsletter dari pihak hotel sahid, sehingga apabila ada update informasi terbaru dari pihak hotel sahid maka pelanggan tersebut dapat menerimanya langsung di email mereka. Berikut ini adalah beberapa layanan email provider yang ada.

Demikian tulisan saya mengenai Bedah website sebuah usaha kecil / besar yang dalam contoh kasusnya saya mengambil kasus Hotel Sahid. Semoga hal ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih