Minggu, 19 Oktober 2014

Artikel Tentang Tanggung Jawab Sosial Sebuah Wirausaha Dalam Menjalankan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Konsumen Dan Juga Lingkungan Disekitar Tempat Usaha


Buatlah sebuah artikel yang menceritakan sebuah wirausaha atau sebuah perusahaan kecil atau besar dalam menjalankan tanggung jawab sosial terhadap konsumen dan juga lingkungan disekitar tempat usaha!

Artikel ini dibuat sebagai tugas softskill Pengantar Bisnis Informatika.

Mendirikan sebuah perusahaan itu tidaklah mudah, dibutuhkan banyak faktor pendukung diantaranya, Kepandaian dalam berbisnis (jika kita tidak pandai dalamn dunia bisnis, untuk apa mendirikan perusahaan), komitmen, keadaan finansial yg besar, dan juga semangat pantang menyerah. Namun dari semua itu, yang paling tersulit adalah mendapatkan Kepercayaan dari konsumen. Ketika sebuah perusahaan sudah mendapat pengakuan akan kualitas produk yg dihasilkan dan juga mendapatkan kepercayaan dari orang banyak/konsumen. Perusahaan tersebut dapat dikatakan sebagai perusahaan yg sukses dan bona fide(dapat dipercaya).
Ketika sudah mendapatkan kepercayaan, inilah yg menjadi tanggung jawab bagi perusahaan bagaimana untuk tetap menjaga kepercayaan itu dan menjalin hubungan yg baik dengan konsumen dan orang-orang disekitarnya. Tapi, yang menjadi pertanyaan nya adalah apakah itu tanggung jawab sosial perusahaan?
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan community development. Ditinjau dari motivasinya, keempat nama itu bisa dimaknai sebagai dimensi atau pendekatan CSR. Jika corporate giving bermotif amal atau charity, corporate philanthropy bermotif kemanusiaan dan corporate community relations bernapaskan tebar pesona, community development lebih bernuansa pemberdayaan.
Sebagai contoh, pada kali ini saya akan membahas tentang Perusahaan Tailor (Jahit Baju). Perusahaan ini biasanya dikunjungi oleh orang-orang yg ingin membuat pakaian biasanya untuk acara-acara khusus seperti pesta pernikahaan, tunangan, dsb.  Setiap ada even seperti itu, konsumen selalu mencari bahan yg diperlukan lalu datang ke perusahaan tailor ini untuk di jahit dan dibentuk sesuai keinginan customer tsb. Kita tidak mungkin membeli pakaian jadi di pusat perbelanjaan( karena biasanya di pusat perbelanjaan menjual pakian tidak hanya 1 melainkan 2 atau 3 pasang) jadi kemungkinan besar baju yang nantinya kita pakai untuk menghadiri sebuah even bisa juga ditemukan dan dipakai oleh orang lain. Pasti kita akan sangat malu apabila pakaian kita sama dengan orang lain. oleh karena itulah dibutuhkannya perusahaan tailor ini.
Untuk membuat/menjahit pakaian sesuai keinginan konsumen itu biasanya diberi tenggang waktu bisa paling cepat 3 hari atau seminggu atau bahkan sebulan. Untuk acara besar dan sekali seumur hidup seperti pernikahan, biasanya pasangan yg ingin menikah tersebut memesan baju sebulan atau bahkan bisa 2 bulan sebelum hari H nya.  Selain itu, berat badan seseorang itu dapat berubah-ubah. jika seseorang sudah memesan baju dan diberi jangka waktu sebulan pengerjaannya, dalam sebulan itu akan dilihat apakah berat badan orang tersebut masih sama atau tidak. Jika berat orang tersebut bertambah, maka otomatis baju tersebut harus dirombak lagi agar bisa pas dan terlihat bagus di pakai. Biasanya kalo seperti itu, konsumen meminta waktunya dipercepat maka biaya yang dikeluarkanya pun semakin besar dikarenakan waktu yg diminta melebihi target. namun bagaimana jika sudah diberi jangka waktu misalnya sebulan tapi, masih belom selesai juga??  biasanya perusahaan akan memberikan potongan harga kepada konsumen karena hasil pengerjaannya tidak sesuai dengan waktu yang telah disepakati atau bisa juga perusahaan memberikan garansi jika produk itu mengalami kerusakan selama jangka waktu yg diberikan.
Itulah bentuk tanggung jawab yg ditunjukan oleh perusahaan kepada konsumen, guna untuk menjaga nama baik perusahaan, menjalin hubungan erat dengan konsumen, dan memebrikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi konsumen agar mereka tidak merasa kecewa dengan kinerja perusahaan kita.
 Seiring dengan globalisasi dan industrialisasi telah membuka kesempatan bagi pekerja sosial untuk terlibat dalam bidang yang relative baru. Dan tidaklah jarang terjadi adanya konflik kepentingan antara kepentingan masyarakat umum dan kepentingan perusahaan. Benturan kepentingan tersebut banyak terjadi baik terhadap perusahaan besar, menengah ataupun perusahaan kecil. Bentrokan kepentingan ini sering terjadi terutama dalam hal ditimbulkannya polusi oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Pelaksanaan tanggung jawab sosial yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan menuntut diberlakukannya etika bisnis. Perusahaan yang tidak memperhatikan kepentingan umum dan kemudian menimbulkan gangguan lingkungan akan dianggap sebagai bisnis yang tidak etis. Dorongan pelaksanaan etika bisnis itu pada umumnya dating dari luar yaitu dari lingkungan masyarakat. Problem-problem sosial seperti kebersihan kota, kesehatan lingkungan, ketertiban masyarakat, pelestarian lingkungan alam dan sebagainya, mendorong perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya seiring dengan terciptanya kondisi tersebut.
Beberapa investor dan perusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR dari Surat perusahaan dalam membuat keputusan investasi mereka, sebuah praktek yang dikenal sebagai “Investasi bertanggung jawab sosial” (socially responsible investing). Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan :


1.      Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial.

2.       Strategi Defensi
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .

3.      Strategi Akomodatif
Strategi Akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut.

4.      Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.

Berikut adalah contoh dari tindakan tidak etis atau tidak legal dalam sebuah manajemen perusahaan :

-          Penggunaan obat-obatan terlarang
-          Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi
-          Konflik Kepentingan
-          Pengawasan Kualitas atau Quality Control
-          Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia
-          Penyelewengan dalam pencatatan keuangan
-          Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan
-          Pemecatan tenaga kerja
-          Polusi Lingkungan
-          Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis
-          Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur
-          Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait dengan pemegang kebijakan.

Alasan Yang Mempengaruhi Dilakukannya Tanggung Jawab Sosial Dalam Suatu Perusahaan
1.      Alasan social
Perusahaan melaksanakan CSR untuk memenuhi tangggung jawab sosial kepada masyarakat. Sebagai pihak luar yang beroperasi di wilayah orang lain, perusahaan dituntut untuk berlaku etis terhadap masyarakat sekitarnya. Perusahaan harus ikut serta dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan juga menjaga lingkungan dari kerusakan yang ditimbulkan.

2.      Alasan ekonomi
Motif perusahaan dalam melakukan CSR tetap berujung pada motif mencari keuntungan. Perusahaan melakukan program CSR untuk menarik simpati masyarakat dengan membangun image positif yang pada akhirnya tetap bertujuan untuk meningkatkan profit.

3.      Alasan hukum
UU PT No.40 Pasal 74 yang berisi kewajiban pelaksanaan CSR bagi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan sumber daya alam memperkuat pernyataan perusahaan melakukan CSR karena alasan hukum. CSR dilakukan perusahaan karena adanya tuntutan yang jika tidak dilakukan akan dikenai sanksi atau denda. Adapun isi dari pasal tersebut antara lain :

a.       Ayat 1, menjelaskan bahwa perseroan menjalankan kegiatan usahanya di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

b.      Ayat 2, menjelaskan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan itu merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

c.       Ayat 3, menggariskan perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana pasal 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d.      Moralitas Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa.

e.        Pemurnian Kepentingan Sendiri Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

f.        Teori Investasi Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang dilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan

g.       Mempertahankan otonomi Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur tangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen.

Di Indonesia, keberadaan peraturan ini justru membuat makna CSR semakin bias. CSR bukan lagi sebagai tanggung jawab sosial yang bersifat sukarela dari perusahaan bagi masyarakat sekitar namun berubah menjadi suatu keterpaksaan. Apapun alasannya, hendaknya perusahaan tetap berpijak pada prinsip dasar dari CSR itu sendiri.
Manfaat Dilakukannya Tanggung Jawab Sosial Dalam Perusahaan. Adapun manfaat yang didapatkan akibat dari dilakukannya tanggung jawab social dalam suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut
1.      Manfaat bagi Perusahaan Tanggung jawab sosial perusahaan tentunya akan menimbulkan citra positif perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.Manfaat bagi Masyarakat.
2.      Manfaat bagi Masyarakat Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dg perusahaan akan lebih erat dlm situasi win-win solution.
3.      Manfaat bagi Pemerintah Dalam hal ini pemerintah merasa memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.
Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Sosial Dalam Suatu Perusahaan
Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik dalam masyarakat.
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di indonesia adalah sebagai berikut :
-          Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP). Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberpa contoh hak karyawan adalah seperti cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja
-          Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan
-          Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (k3) Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung maupun yang lainnya.
-          Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
-          Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat. Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.

            Tanggung Jawab Sosial (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Tanggung jawab social yang dilakukan dalam suatu perusahaan memberikan suatu manfaat bagi perusahaan itu sendiri, bagi pemerintah dan bagi masyarakat.

Referensi:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar